Kenali Hak Anak di Hari Anak Sedunia
Hai vibes! Kalian tahu nggak sih sejarah Hari Anak Sedunia bagaimana? Nah Hari Anak Sedunia atau World Children’s Day itu diperingati setiap tanggal 20 November. Sejarah Hari Anak Sedunia dimulai pada tahun 1946. Saat itu, Majelis Umum PBB membentuk United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF). Dilansir ur.og, Hari Anak Sedunia dan dirayakan pada 20 November setiap tahun untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak. Kenapa di tanggal 20 November? Yuk simak berikut ini.
Sejarah Hari Anak Sedunia
Sejarah berawal dari terbentuknya UNICEF di tahun 1946 yang bertugas untuk menyediakan bantuan darurat untuk anak-anak korban perang dunia ll.
Namun, tugas UNICEF saat itu bertambah seiring berjalanya waktu seperti menyelamatkan kehidupan anak-anak, memberikan perlindungan, dan membela hak anak-anak. UNICEF juga memiliki tugas menyediakan pendidikan dan mengasah potensi ana, sehingga sejak tahun 1953 UNICEF pun dijadikan sebagai badan tetap PBB dengan singkatan nama United Nations Children’s Fund.
Konvensi Hak-Hak Anak
Konvensi hak-hak anak adalah perjanjian hak asasi manusia yang paling banyak diartifikasi di dunia dalam sejarah.
Pada 20 November beberapa negara berjanji untuk melindungi hak-hak anak.
Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ialah sebuah konvensi internasional yang meregulasi hak anak-anak yang meliputi hak politik, sipil, sosial, ekonomi, dan kultural anak-anak.
Negara-negara yang meratifikasi konvensi ini terikat untuk menjalankannya sesuai dengan hukum internasional.
Pelaksanaan Konvensi Hak-Hak Anak ini diawasi oleh Komite Hak-Hak Anak PBB yang anggota-anggotanya terdiri dari berbagai negara di seluruh dunia.
Menurut Konvensi, anak-anak bukan hanya benda yang menjadi milik orang tua mereka dan untuk siapa keputusan dibuat, atau orang dewasa dalam pelatihan.
Sebaliknya, mereka adalah manusia dan individu yang memiliki haknya sendiri.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa masa kanak-kanak terpisah dari dewasa dan berlangsung hingga 18.
Ini adalah waktu khusus di mana anak-anak diizinkan untuk tumbuh, belajar, bermain dan berkembang.
Tidak diragukan lagi, konvensi ini menjadi perjanjian hak asasi manusia yang paling diratifikasi yang diterima di seluruh dunia dan membantu mengubah kehidupan anak-anak.
Konvensi tersebut mengilhami pemerintah untuk mengubah undang-undang dan kebijakan dan melakukan investasi untuk menjaga kesehatan anak-anak.
Serta nutrisi yang diperlukan oleh anak-anak untuk bertahan hidup dan berkembang.
Juga, perlu untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan eksploitasi.
Itu juga memungkinkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
Hari Anak Sedunia merupakan hari untuk merayakan dan mempromosikan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Tujuannya untuk menghargai serta menghormati hak-hak yang harus diterima oleh seorang anak.
Hari Anak Sedunia didirikan oleh Badan Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 1954. Ide peringatan Hari Anak Sedunia disarankan oleh Mr. VK Khrisna Menon. Kemudian pada tahun 1959, PPB mengadopsi deklarasi hak-hak anak dan menetapkan tanggal 20 November sebagai Hari Anak Sedunia.
Peringatan Hari Anak Sedunia dirayakan di banyak negara di dunia namun dengan tanggal yang berbeda-beda. Di beberapa negara, peringatan Hari Anak Sedunia dilakukan agar anak-anak merasa bahagia pada hari itu. Mereka menerima hadiah, mengikuti lomba, melakukan kegiatan menyenangkan atau diperbolehkan libur sekolah.
Setiap tahun, organisasi PBB yang menangani anak-anak, UNICEF, merayakan peringatan Hari Anak Sedunia untuk menarik perhatian khusus mengenai hak-hak anak di dunia.