“KARANTINA MANDIRI USAI TRAVELING ITU PERLU NGGAK SIH?? DAN GIMANA CARANYA??”
Pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat, khususnya generasi milenial mulai jenuh dan kurang produktif dengan aktivitas yang serba terbatas saat ini. Keinginan untuk berwisata pun sudah tak dapat terelakkan dan banyak dari mereka yang akhirnya mulai melakukan traveling di masa next normal ini, dengan tetap mematuhi serta melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.Tak bisa dipungkiri, traveling memang sudah menjadi sebuah kebutuhan. Terbukti dari munculnya tagar #WhenWeTravelAgain yang kini ramai diperbincangkan di media sosial. Hal ini turut juga menyimpulkan bahwa keinginan traveling masyarakat tampaknya akan memuncak usai semua kembali ‘normal’.Meskipun telah melakukan protokol kesehatan yang ada, tidak dapat dipungkiri jika kamu akan melakukan kontak secara langsung maupun tidak langsung dengan setiap orang yang ditemui.
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan virus covid 19, wajib bagi kamu untuk melakukan karantina mandiri usai traveling. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kamu terjangkit virus covid 19 atau tidak.Karantina mandiri merupakan cara untuk melindungi diri dari penyakit menular dan dan menghentikan penyebarannya.
Merangkum dari laman Instagram Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku, @satgasperubahanperilaku, menganjurkan bahwa setelah bepergian, masyarakat diimbau untuk segera melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Jika tes PCR tersedia, PCR dapat dilakukan mulai pada hari kelima. Jika hasilnya negatif dan tidak ada gejala, maka isolasi mandiri dapat diakhiri. Pada hari ketujuh dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sampai hari ke-14.Namun, jika hasilnya positif, maka segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Nahh… berikut ini adalah tips melakukan karantina mandiri yang harus kamu lakukanusai traveling sesuai dengan anjuran pemerintah :
- Tidak beraktivitas di luar rumah
Apabila sedang dalam karantina, kamu tidak boleh keluar rumah atau pergi ke tempat-tempat umum walaupun untuk bekerja. Jika memungkinkan, bekerjalah dari rumah selama karantina. Namun, apabila sakit, kamu dianjurkan untuk beristirahat dulu untuk sementara waktu hingga pulih.
Apabila selama masa karantina ada keperluan ke luar rumah, seperti membeli makanan ataupun obat-obatan, mintalah orang lain yang tidak sedang menjalani isolasi untuk melakukannya. Kamu juga dapat memanfaatkan aplikasi layanan online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
§ Hindari kontak dekat dengan orang yang tinggal serumah
Selama di rumah, kamu disarankan untuk berada di kamar yang terpisah dengan penghuni rumah lainnya. Kamar disarankan memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik.
Meski begitu, bukan berarti kamu harus selalu berada di dalam kamar tersebut dan orang lain tidak boleh masuk. Hal ini diperbolehkan, asalkan tetap dalam batasan tertentu.
Saat sedang berada dalam satu ruangan dengan penghuni rumah lainnya, jaga jarak atau lakukan physical distancing, terutama dengan orang yang rentan terhadap COVID-19, seperti lansia, pemilik penyakit kronis, dan ibu hamil. Jaga jarak setidaknya sejauh 1 meter dan hindari bicara berhadap-hadapan dengan orang lain lebih dari 15 menit.
§ Pakai masker
Meski di rumah, kamu tetap disarankan untuk mengenakan masker, yaitu masker jenis surgical mask, guna mencegah penularan kepada keluarga atau orang yang berada dalam satu rumah dengan kamu.
Apabila tidak ada masker, kamu disarankan untuk tidak berlama-lama dalam satu ruangan dengan penghuni rumah yang lain. Bila salah satu penghuni rumah masuk ke dalam kamar isolasi, misalnya untuk mengantarkan makanan, kamu disarankan untuk memakai masker kain untuk mengurangi risiko penularan.
§ Gunakan perlengkapan terpisah
Selama menjalani karantina mandiri, gunakan piring, sendok, garpu, dan gelas terpisah. Perlengkapan mandi, seperti handuk dan sikat gigi, juga harus terpisah dari penghuni rumah lainnya.
Selain itu, sediakan tempat sampah atau kantung plastik khusus untuk membuang tisu yang kamu gunakan untuk batuk, bersin, dan membersihkan mulut atau hidung. Kamu juga disarankan untuk rutin membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti wastafel, gagang pintu, atau telepon, dengan cairan disinfektan.
§ Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
Cucilah tangan kamu dengan air dan sabun secara rutin. Jangan lupa minum banyak air, setidaknya 8 gelas sehari, serta konsumsi makanan yang bergizi. Kamu juga disarankan untuk berjemur dan melakukan olahraga ringan di bawah sinar matahari setiap pagi selama 15–30 menit agar tubuh kamu lebih bugar.
Pantau kesehatan kamu secara mandiri, yaitu dengan mengukur suhu tubuh setiap hari dan mengamati gejala yang muncul. Bila demam, kamu bisa mengonsumsi obat yang mengandung paracetamol sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.
Selain itu, tetaplah menjalin hubungan dengan anggota keluarga dan teman melalui telepon, video call, atau social media. Jangan sampai karantina di rumah membuat diri kamu merasa tersisih dan kesepian.
§ Hubungi rumah sakit
Apabila di tengah masa karantina muncul keluhan baru atau keluhan yang kamu alami jadi memberat, misalnya demam tinggi disertai batuk terus-menerus dan sesak napas yang berat, segera hubungi rumah sakit atau hotline COVID-19 untuk mendapatkan perawatan.
Agar orang lain tidak tertular, kamu disarankan untuk tetap berada di rumah. Bila memang diperlukan, rumah sakit akan mengirim ambulans khusus untuk menjemput kamu.
Karantina mandiri di rumah bisa menjadi hal yang berat bagi sebagian orang. Namun, cara sederhana ini efektif untuk melindungi diri kamu, keluarga dan orang-orang di sekitar, bahkan seluruh masyarakat Indonesia dari COVID-19.
Pasalnya, virus Corona atau SARS-CoV-2 dapat menyebar bahkan dari orang yang tidak merasakan gejala. Jadi, seseorang bisa saja tertular atau menularkan virus ini tanpa menyadarinya. Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, sediakan pula alat oximeter agar kamu dan keluarga bisa memantau kadar oksigen dalam darah secara berkala.
Jadi pastikan setelah travelling kamu cek terlebih dahulu atau karantina di rumah ya guys! Dan jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku